Pola Ekor Murai Gembung | Pola ekor pada burung Murai Batu merupakan salah satu ciri khas yang memikat para penggemar burung kicau. Hal ini menjadi penanda yang menarik perhatian bagi para pecinta burung hias, terutama bagi mereka yang tengah mencari jenis Murai Batu dengan keistimewaan tertentu. Salah satu pola ekor murai yang paling diminati adalah pola ekor gembung. Ekor yang tampak mengembang ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar burung Murai Batu karena memiliki nilai estetika dan keunikan tersendiri.
Dalam dunia burung kicau, pola ekor murai gembung menjadi salah satu ciri khas yang diidamkan. Seiring dengan popularitasnya, penampilan ekor yang gembung ini menjadi indikator keunggulan pada perlombaan burung berkicau. Ekor gembung biasanya diperoleh dari faktor genetik dan perawatan yang tepat, menghasilkan keindahan yang memikat hati para penggemar burung Murai Batu.
Karakteristik pola ekor murai gembung mencerminkan kualitas dan keistimewaan tersendiri dari setiap individu dan berbeda dengan pola ekor murai medan. Oleh karena itu, para pecinta burung kicau kerap mencari tahu ciri-ciri khasnya untuk dapat memilih Murai Batu dengan ekor yang gembung sesuai dengan keinginan mereka.
Mengenal Murai Gembung
Murai gembung adalah jenis murai batu yang berasal dari Kalimantan. Burung ini punya keunikan saat berkicau yaitu mengembangkan bulu dadanya, membuat tubuhnya terlihat besar seperti menggembung, dan sambil berkicau, ia akan mengangguk-angguk seperti orang mencangkul.
Hal ini sangat beda dari murai batu dari tempat lain yang tak punya gaya berkicau seperti ini. Satu lagi ciri khasnya adalah suara treknya yang dua kali lipat (double).
Di habitat aslinya, mengembangkan tubuh adalah cara murai gembung melawan burung sejenis yang masuk wilayahnya. Intinya, dengan menggembungkan bulu dadanya, dia berusaha terlihat lebih besar dan kuat, ingin menakut-nakuti lawan agar pergi dan menjauhi daerah kekuasaannya. Jadi, ini semacam trik agar lawannya takut dan mental kalah.
Pola Ekor Murai Gembung
Burung murai gembung populer di kalangan penghobi burung kicauan karena keindahan suaranya yang merdu dan pola ekornya yang mencolok.
Pola ekor murai gembung sendiri mempunyai ciri khas berupa ekor gemuk dan besar, bulu pada ekor pun tersusun secara rapat dan padat. Hal inilah yang menjadi daya tarik utama dari murai batu dengan bentuk ekor murai gembung.
Selain bentuk dan susunan bulunya yang menarik, pola ekor murai gembung juga dapat dijadikan sebagai acuan untuk menetapkan harga jual burung murai batu tersebut. Tentu saja harga murai batu dengan bentuk ekor murai gembung akan lebih tinggi dibanding dengan burung murai batu biasa.
Berdasarkan pantauan harga di pasaran, harga murai batu dengan bentuk ekor murai gembung bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Harga mahal ini tentunya tidak lepas dari tingginya permintaan pasar dan keunikan dari pola murai gembung.
Habitat Murai Gembung
Murai gembung ini berasal dari Kalimantan, biasa di sebut juga dengan murai borneo. Murai ini memiliki ciri khas menggembungkan bulunya saat bertarung. Burung ini memiliki 3 jenis yaitu:
1. Murai Batu Palangka
Murai Batu Palangka sering disebut juga sebagai murai batu lampung semi. Mereka hampir mirip dengan Murai Batu Kota Agung. Habitat asli mereka terletak di wilayah Kalimantan Tengah. Perbedaan antara Murai Batu Palangka dengan jenis lainnya terlihat dari warna bulu dada dan panjang ekornya. Meski ada perbedaan, secara umum mereka hampir serupa.
2. Murai Batu Banjar
Murai Batu Banjar, disebut juga sebagai “Tinjau Karang” oleh penduduk setempat. Penggemar burung berkicau sering mencari jenis ini untuk dijadikan burung lomba karena karakternya yang fighter dan agresif. Perbedaannya dengan Murai Batu Palangka adalah warna bulu dada yang lebih cerah dan panjang ekor yang lebih pendek. Warna kaki juga dapat menjadi ciri khas yang membedakan mereka.
3. Murai Batu Mahkota
Murai Batu Mahkota mirip dengan Murai Batu Banjar, tapi perbedaannya terletak pada celeret putih pada bagian kepala. Mereka tersebar di habitat di Kalimantan Barat hingga Kalimantan Utara, termasuk Malaysia. Karakter fighternya yang sangat agresif membuatnya terkenal sebagai kicauan hutan yang tak kenal mundur.
Cara Merawat Pola Ekor Murai Gembung
Untuk menjaga keindahan pola ekor murai gembung, Kaliah harus rutin melakukan perawatan. Berikut ini cara merawat pola ekor murai gembung:
1. Rutin Membersihkan Kandang
Pastikan kandang burung murai gembung selalu bersih dengan membersihkan kotoran burung setiap hari. Ganti alas kandang secara rutin untuk mencegah penumpukan kotoran yang bisa membuat burung tidak nyaman.
2. Memberikan Makanan Bergizi
Berikan makanan yang sehat dan bergizi untuk burung murai gembung, seperti voer, buah-buahan segar, dan serangga kecil. Pastikan makanan yang diberikan selalu segar dan bersih untuk menjaga kesehatan burung.
3. Rutin Memandikan
Mandikan burung murai gembung secara rutin untuk menjaga kebersihan bulu dan kulitnya. Gunakan air bersih dalam wadah mandi khusus burung atau semprotkan air dengan lembut menggunakan semprotan air. Jangan lupa untuk tidak memaksakan burung mandi jika tidak suka.
Harga Murai Gembung
Murai gembung itu burung cantik yang banyak diminati orang karena suaranya yang merdu dan penampilannya yang menawan. Harganya bisa berbeda-beda tergantung umur dan prestasi yang dimilikinya. Berikut adalah perkiraan harga murai gembung dari yang masih kecil sampai yang sudah besar dan sering menang kontes:
- Murai Gembung (Palangka) Anakan: 750-900 Ribu
- Murai Gembung (Palangka) Dewasa : 1,2- 1,75 Juta
- Murai Gembung (Banjar) Anakan : 650-950 Ribu
- Murai Gembung (Banjar) Dewasa : 1,3-1,7 Juta
- Murai Gembung Mahkota : 1,2 -1,6 Juta
- Murai Gembung Juara Latber: 3,5-6 Juta
- Murai Gembung Juara Latpres: 4-6 Juta
- Murai Gembung Jawara Event Besar: 10-50 Juta
Perbedaan Murai Gembung dan Non Gembung
Murai gembung dan non gembung adalah dua jenis murai yang memiliki perbedaan penting dalam bentuk fisiknya.
Murai gembung memiliki tubuh yang lebih besar dan bulat dibandingkan dengan murai non gembung. Biasanya, mereka memiliki postur yang lebih penuh dan terlihat “gemuk”. Burung ini sering kali memiliki bulu-bulu yang lebih tebal di bagian tubuhnya, terutama di bagian dada dan perut. Pola ekor murai gembung juga lebih unik.
Sementara murai non gembung memiliki tubuh yang lebih ramping dan proporsional. Mereka cenderung memiliki bentuk tubuh yang lebih langsing dan tidak begitu penuh seperti murai gembung. Bulu-bulu pada tubuhnya mungkin tidak sebanyak atau se tebal pada bagian dada dan perut seperti pada murai gembung.
Kesimpulan
Sampai di sini informasi dari Mimin Yukternak.com tentang pola ekor murai gembung dan nin gembung. Semoga artikel ini membantu Kalian memilih murai gembung. Sampai ketemu lagi dengan Mimin di artikel lain seputar burung murai.