Pola Ekor Murai Seri f4 | Dalam dunia seru dan penuh tantangan dari hobi burung kicau, salah satu sorotan utama yang tengah booming adalah murai batu seri F. Mimin hadir untuk membawa Kalian lebih dekat dengan pandangan mendalam tentang evolusi pola ekor murai batu dari F1 hingga F4, serta ciri khas unik yang melekat pada setiap tahap keturunan ini.
Mari kita simak bersama bagaimana pola ekor murai batu seri F menggoda hati para pecinta burung, dengan fokus utama pada pola ekor yang menjadi ciri khas dan penentu prestasi.
Murai Batu Seri F: Apa Bedanya?
Seri F pada murai batu ini merupakan hasil silangan antara Medan dan Borneo, atau dengan sebutan Bordan. Kita akan membahas secara singkat perbedaan pola ekor dari F1 hingga F4.
Pola Ekor Murai Seri F1
F1, atau filial pertama, menandakan langkah awal dari silangan antara Medan dan Borneo. Pada tahap ini, pola ekor murai ini mungkin masih terlihat kembung, menunjukkan pengaruh dari keturunan Borneo. Meski begitu, kejelasan keturunan tetap terlihat, memberikan gambaran bahwa potensi kembangan yang lebih baik ada di depan.
Pola Ekor Murai Seri F2
Melangkah ke F2, pola ekor mulai mengembangkan ciri yang lebih tegas. Hitam pada ekor mungkin menjadi lebih dominan, tetapi kita tetap ingat bahwa F2 masih memiliki akar dari keturunan Borneo. Tahap ini menandakan evolusi dari F1, memberikan harapan bahwa keturunan yang lebih baik akan terus berkembang.
Pola Ekor Murai Seri F3
F3 menjadi peralihan penting menuju keberhasilan mendapatkan keturunan yang lebih murni, khususnya dari Medan. Pada tahap ini, perbedaan antara hitam dan putih pada ekor menjadi lebih seimbang. Pola ekornya semakin mirip dengan Murai Medan, menunjukkan bahwa perjalanan untuk mendapatkan keturunan yang diinginkan semakin mendekati tujuan.
Pola Ekor Murai Seri F4
F4 menjadi tahap yang menandai keberhasilan mendekati standar keturunan yang diinginkan. Pada F4, pola ekor sudah dapat diidentifikasi dengan jelas, dan hitam serta putih pada ekor terlihat seimbang. Ini menandakan bahwa perjalanan silangan Medan dan Borneo telah mencapai tahap mendekati kesempurnaan.
Harga Murai Seri F
Berikut adalah kisaran harga untuk murai batu seri F, yang dapat menjadi referensi bagi para Kicaumania:
- F1 (Filial Pertama): Rp 1.500.000 – Rp 2.500.000
- F2 (Filial Kedua): Rp 2.000.000 – Rp 3.500.000
- F3 (Filial Ketiga): Rp 2.500.000 – Rp 4.500.000
- F4 (Filial Keempat): Rp 3.000.000 – Rp 5.500.000
Harga dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti usia, kualitas vokal, dan prestasi pada ajang perlombaan.
Sample Hasil Tangkaran
Mari kita lebih dekat melihat hasil tangkaran dari Mimin. Sekarang, kita akan membahas bagaimana F2, F3, dan F4 berperilaku di lapangan.
F2: Dekat dengan Keinginan
Hasil tangkaran menunjukkan bahwa F2 cenderung mempertahankan pola ekor yang sudah mulai terdefinisi. Walaupun ekornya masih agak pendek, namun nampak perubahan yang positif. Mentalnya juga sudah menunjukkan sikap yang lebih berani, sangat menguntungkan saat berkompetisi.
F3: Sentuhan Medan yang Lebih Jelas
Saat sampai pada F3, pola ekornya mulai menunjukkan ciri Medan yang lebih jelas. Meski masih ada beberapa jejak Borneo, perbedaannya semakin tipis. F3 memiliki mental yang tangguh, membuatnya semakin siap berlaga di lapangan.
F4: Mendekati Kesempurnaan
F4 adalah langkah menuju kesempurnaan. Pola ekor yang semakin terdefinisi dan seimbang, membuatnya terlihat seperti murai batu asli Medan. Kecerdasan serta semangat bertarungnya semakin menonjol.
Dalam perjalanan ini, penting untuk diingat bahwa perubahan bisa terjadi. Namun, melalui hasil tangkaran, kami ingin memberikan gambaran bahwa F2, F3, dan F4 sudah menunjukkan evolusi yang positif, terutama dari segi pola ekor dan mental bertarung.
Kesimpulan
Semoga pembahasan singkat Mimin Yukternak.com ini dapat memberikan gambaran kepada Kalian mengenai pola ekor murai batu seri F4, F3, F2, dan F1. Tetap semangat dalam hobi Kalian dan wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!