Cara Inseminasi Buatan Pada Sapi | Mimin pengen cerita nih tentang salah satu teknologi keren di dunia peternakan sapi, yaitu Inseminasi Buatan (IB) alias kawin suntik. Jadi, begini, teman-teman pembaca, IB ini tuh jadi andalan banget buat nge-boost tingkat kelahiran ternak dengan cara yang lebih cepat dan teratur.
Jadi gini, prosesnya melibatkan masukin sperma atau semen dari si sapi jantan ke dalam saluran reproduksi si sapi betina. Nah, sebelumnya, semen ini udah dicairkan dan diproses dulu, loh. Buat masukinnya, kita pake metode dan alat khusus yang namanya insemination gun. Nah, cara kawin suntik ini pada sapi, kalo kita mau simpulin, sebenernya gampang dan nggak ribet lho. Begini caranya:
Pastikan Terlebih Dahulu Birahi dan Ada Tidaknya Kebuntingan Sapi Betina
Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah memastikan bahwa sapi betina benar-benar pada masa birahi sekaligus tidak sedang bunting. Untuk mengeceknya dapat dilakukan dengan cara melihat catatan perkawinan sapi tersebut. Serta lihat pula tanda-tanda eksterior alat reproduksi sapi, terutama bagian vulvanya.
Sapi betina yang sedang birahi vulvanya tampak membengkak, basah, hangat, berwarna merah, dan mengeluarkan lendir kental yang jernih. Lain halnya jika sapi sedang tidak birahi, kondisi vulvanya normal terlihat keriput.
Untuk mengetahui sapi sedang bunting atau tidak bisa, juga di cek lebih lanjut dengan cara lebih akurat yang akan diuraikan di bawah
Atur Posisi dengan Benar, Baik Posisi Sapi Maupun Petugas
Tempatkan sapi betina yang sedang birahi pada kandang kawin, ikat dengan baik. Bagi petugas inseminasi (inseminator), pastikan telah mengenakan seragam khusus. Lalu hampiri sapi betina dari arah depan atau samping dan tepuk bagian tubuhnya.
Tujuannya agar sapi tidak kaget sewaktu inseminasi dimulai karena telah mengetahui keberadaan anda. Setelah itu, berdiri lah di belakang sapi dengan posisi menyerong ke sebelah kanan sekitar 30-45 derajat poros tubuh sapi.
Tempatkan kaki kiri berada sekitar ¾ langkah di depan kaki kanan sehingga membentuk posisi kuda-kuda yang kokoh tetapi luwes.
Baca Juga : Cara Sanitasi Kandang Sapi
Masukkan Tangan Kiri ke Lubang Rektum
Lumuri tangan kiri sampai batas siku dengan larutan tepung kanji encer/ busa sabun. Lalu pegang pangkal ekor sapi menggunakan tangan kanan lalu bengkokkan ekor ke arah kiri.
Masukkan tangan kiri dengan posisi kelima jari bertemu (membentuk kerucut) ke lubang rektum (anus) sapi sampai pergelangan tangan melewatinya.
Cari Bagian Cervix Uteri
Setelah merasa bahwa tangan kiri dapat leluasa berada di ruang rektum, arahkan telapak tangan kiri ke dasar rektum. Cari cervix uteri, yaitu bagian saluran reproduksi yang berdinding tebal.
Jika sudah menemukannya, genggam cervix uteri tersebut dengan cara menyodokkan empat jari (telunjuk sampai kelingking) ke bawah cervix uteri.
Pastikan Kembali Sapi Siap di Inseminasi atau Tidak
Setelah cervix uteri teraba, kemudian telusuri saluran reproduksi bagian depannya. Cek apakah tanduk uterus kiri dan kanan sama besar atau tidak.
Apabila salah satu lebih besar dari yang lainnya, maka sapi tersebut kemungkinan sedang bunting dan jangan diinseminasi. Jika kedua tanduk uterus sama besar, maka sapi tidak bunting dan perlu diinseminasi. Setelah itu, keluarkan tangan kiri dari dalam rektum.
Masukkan Semen dengan Insemination Gun
Masukkan kembali tangan kiri ke dalam rektum dan lakukan penggenggaman cervix uteri. Setelah cervix uteri tergenggam, masukkan insemination gun secara hati-hati menggunakan tangan kanan ke dalam vagina sapi betina. Arahkan ujung insemination gun ke mulut saluran cervix dan luruskan agar dapat melewati seluruh panjang saluran cervix.
Hentikan dorongan tangan kanan ketika ujung insemination gun sudah keluar dari cervix uteri (memasuki corpus uteri) kira-kira 1 sampai 2 cm. Curahkan semen dengan mendorong batang penusuk insemination gun sampai habis secara perlahan-lahan.
Baca Juga : Cara Mengusir Nyamuk Dan Lalat Di Kandang Sapi
Tarik Keluar Insemination Gun
Setelah semen tercurahkan, tarik keluar insemination gun dari vagina lalu pijat sedikit corpus dan cervix uteri dengan tangan kiri untuk merangsang gerakan saluran reproduksi sapi betina sehingga semen terdorong ke bagian depan saluran reproduksi. Kemudian keluarkan tangan kiri dari dalam rektum.
Demikian gambaran mengenai cara inseminasi buatan pada sapi dari Mimin Yukternak.com. Inseminasi buatan merupakan proses yang membutuhkan persiapan matang dan prosedural sehingga tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Apabila terjadi kesalahan sedikit pun, dapat menyebabkan saluran reproduksi sapi terluka hingga pada akhirnya akan mengganggu kesehatan dan produktivitas sapi.
Oleh karenanya, jika anda ingin melakukan inseminasi buatan pada ternak maka sebaiknya mengikuti pelatihan/ kursus terlebih dahulu pada lembaga-lembaga pelatihan inseminasi buatan. Semoga bermanfaat!