Penyakit Gumboro pada Ayam : Ciri Ciri, Pengobatan, dan Pencegahan (Infectious Bursal Disease [IBD])

Penyakit Gumboro pada Ayam | Halo, Kalian! Siapa di antara Kalian yang pernah menghadapi masalah dengan ayam peliharaan Kalian? Pasti pernah, kan?

Nah, salah satu masalah yang seringkali membuat para peternak ayam geleng-geleng kepala adalah penyakit Gumboro, atau yang lebih dikenal dengan Infectious Bursal Disease (IBD).

Wah, pasti pada penasaran, ya, bagaimana sih ciri-ciri, pengobatan, dan cara mencegahnya? Nah, mimin Yuk Ternak disini akan bercerita lengkap mengenai penyakit yang satu ini.

Ayo, simak baik-baik ya, karena ini penting banget buat Kalian yang peduli dengan kesehatan ayam peliharaan!

Pengertian

Penyakit gumboro atau yang lebih dikenal dengan Infectious bursal disease (IBD). Jadi begini, penyakit ini disebabkan oleh virus dari famili Birnaviridae.

Nah, efeknya tuh bikin ayam jadi keliatan lemes, sayapnya kayak nggantung gitu, dan kotoran nempel di kloaka ayam.

Gumboro ini bisa gampang menular di antara ayam yang masih muda, dan bisa berakibat fatal, lho, buat ayam atau jenis unggas lainnya.

Penyebab

Birnavirus, guys, itu virus yang bertanggung jawab atas penularan penyakit gumboro. Nah, yang uniknya, virus ini super stabil dan tough banget, loh! Gak gampang dihancurin sama agen fisik atau kimia. Makanya, virus ini dengan mudahnya menular dan tersebar lewat kotoran, air, dan makanan yang terkontaminasi. Eh, gak cuma itu, loh, virus ini juga bisa dibawa sama vektor lain, kayak tikus atau kumbang-kumbang tertentu. Jadi, betul-betul perlu banget kita waspada, guys!

Baca Juga : Penyakit Ayam Broiler yang Sering Terjadi dan Penanganannya

Gejala

Penyakit Gumboro
Penyakit Gumboro

Untuk ayam yang usianya di bawah 3 minggu, penyakit gumboro bisa muncul dalam dua bentuk berbeda, guys. Yang pertama, bentuk subklinis, itu biasanya gak keliatan tanda-tanda klinis penyakitnya.

Tapi, ayam yang kena bakal alami imunosupresi yang parah dan permanen, loh. Kebanyakan kasus infeksinya di lapangan tuh yang jenis subklinis. Dan ini berdampak banget secara ekonomi, guys.

Nah, buat yang usianya antara 3 sampe 6 minggu, ada juga bentuk klinis penyakitnya, guys. Biasanya, penyakit klinis ini datengnya tiba-tiba banget, dengan tingkat kematian yang cepet naik.

Gejalanya mulai dari gemetar, bulu jadi acak-acakan, sampe nafsu makan yang menurun, dehidrasi, meringkuk, sampe bete banget gitu.

Kadang-kadang, pas kita autopsi, ginjal ayam keliatan bengkak, tapi kayaknya lebih gara-gara dehidrasi parah daripada langsung terkait sama virus IBD-nya.

Selain itu, perdarahan juga bisa terjadi di otot dada dan paha karena virus IBD ganggu pembekuan darah yang normal, guys. Jadi, emang penting banget buat kita waspada sama penyakit gumboro ini, guys!

Penularan

Penularan penyakit gumboro biasanya terjadi ketika ayam yang sehat kontak langsung dengan ayam yang udah terinfeksi virus, guys.

Tapi, jangan salah, kontak tidak langsung juga bisa jadi penyebab penularan penyakit ini, lho. Penularan gak langsung bisa dateng dari kotoran yang nempel di kendaraan yang angkut ayam, dari makanan ayam, peralatan di kandang, air minum, sampe kotoran yang ada di alas kandangnya, guys.

Bukan cuma itu, serangga dan ulat tanah juga bisa jadi sarana penularan penyakit gumboro, guys. Jadi, penting banget buat kita jaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitarnya biar ayam-ayam kita gak terkena penyakit ini!

Cara Mengobati

Untuk menyembuhkan penyakit gumboro, guys, gak sesulit yang dibayangin. Caranya simpel banget, yaitu dengan kasih air gula merah atau Sorbitol selama 3 hari berturut-turut.

Nah, pengobatan ini bantu banget nambahin stamina tubuh ayam dan tambahin energi supaya ayam bisa makan dan minum lagi dengan lancar, guys. Jadi, inget ya, penyakit gumboro bisa diatasi dengan langkah-langkah sederhana kayak gini!

Baca Juga : Penyakit Tetelo pada Ayam atau Newcastle Disease (ND)

Pencegahan

Biosekuriti harus jadi prioritas utama, nih, dalam mencegah dan mengendalikan penyakit gumboro, guys. Tapi, inget ya, biosekuriti sendiri belum cukup buat jadi pengendalian yang efektif.

Ayam-ayam broiler komersial perlu divaksinasi biar bisa punya kekebalan yang diterusin ke anak-anak ayam untuk ngendaliin IBD. Sayangnya, banyak peternak ayam rumahan yang gak ngelakuin vaksinasi buat mencegah virus IBD.

Kalau ada ayam baru yang masuk ke kandang dari pameran atau dari beli langsung dari peternak, penting banget buat dikarantina dari ayam-ayam yang udah ada di rumah selama 30 hari, guys.

Nah, kalau ada sesuatu yang memang udah menular ke ayam yang dikarantina, biasanya gejalanya bakal keliatan dalam waktu 30 hari itu juga. Jadi, paling tidak, kalau mereka sakit, gak bakal nularin penyakitnya ke seluruh kawanan ayam yang lain di kandang.

Dan selama 30 hari itu, hindarin pake peralatan yang sama di sekitar ayam yang udah ada di kandang sama yang lagi dikarantina, guys. Ini buat mencegah kemungkinan penyebaran virus lebih lanjut yang bisa berakibat buruk buat ayam-ayam yang masih sehat.

Jadi, penting banget ya, kita jaga biosekuriti dan perhatiin langkah-langkah pengendaliannya dengan baik!

Risiko

Kalo ayam kena penyakit gumboro, suhu tubuhnya bakal naik, guys. Selain itu, dia bisa ngalamin diare yang encer banget, makan jadi ilfeel, merasa down, bulunya bisa acak-acakan, kepala sering gemetar, suka ngantuk, dan kadang-kadang bisa kepincangan. Angka keparahan penyakit ini nyaris 50% pada ayam pedaging, loh.

Strain hipovirulen ini muncul di banyak tempat di dunia dan bisa bikin angka keparahan penyakitnya sampe 100%, dengan tingkat kematian 80% pada ayam petelur.

Biasanya, angka kematian yang normal gak lebih dari 40% pada ayam petelur dan 20% pada strain yang kurang ganas pada ayam pedaging.

Nah, virus ini juga bikin sistem kekebalan tubuh ayam jadi melemah, guys. Jadi, emang penting banget buat kita jaga kesehatan ayam dari penyakit gumboro ini!

Penutup

Nah, begitulah cerita mengenai penyakit Gumboro pada ayam, Kalian. Semoga informasi yang mimin sampaikan tadi bisa memberikan gambaran yang jelas tentang ciri-ciri, pengobatan, dan pencegahan penyakit yang satu ini.

Ingat, kesehatan ayam peliharaan itu penting banget, jadi jangan ragu untuk selalu memperhatikan kondisi dan memberikan perlindungan yang baik. Dengan perawatan yang tepat, semoga ayam-ayam Kalian tetap sehat dan produktif.

Terima kasih sudah menyimak artikel ini, dan sampai jumpa di kesempatan berikutnya!

Andi Wijaya

Seorang sarjana peternakan unggas yang ketagihan sama dunia burung. Selain suka ngurusin mereka, aku juga kecanduan nulis-nulis. Gak bisa berhenti untuk berbagi pengalaman ngurus burung lewat tulisan-tulisan di blog kesayangan, yukternak.com. Jadi, kalau lagi gak sibuk, pasti aku lagi asyik ngetik cerita atau tips-tips seputar burung yang aku pelihara.

Tinggalkan komentar